SD Islam Al Madani Ikuti Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Sekolah Penerima BOS Kinerja
SD Islam Al Madani menjadi salah satu sekolah terpilih yang mengikuti Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) yang dilaksanakan oleh Yayasan Hasnur Center bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru pada 21–25 Juli 2025. Pelatihan ini diikuti oleh sekolah-sekolah penerima BOS Kinerja, yaitu sekolah yang mendapatkan penghargaan atas capaian kinerja tertentu, seperti keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran, manajemen sekolah, serta inovasi yang berdampak pada peserta didik.
Sebagai sekolah penerima BOS Kinerja, SD Islam Al Madani dinilai layak untuk ikut serta dalam pelatihan ini karena memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan pembelajaran yang adaptif dengan tuntutan zaman. Melalui program ini, sekolah-sekolah diharapkan mampu memperkuat literasi digital, keterampilan abad 21, serta pemahaman tentang teknologi yang kini semakin relevan dengan dunia pendidikan.
Perwakilan SD Islam Al Madani
Dalam pelatihan ini, SD Islam Al Madani diwakili oleh Ibu Husnul Khatimah, guru wali kelas 6 sekaligus koordinator ekstrakurikuler T.I.K. Beliau mengangkat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berjudul:
“Pengenalan Kecerdasan Artifisial (KA) dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam di Kelas Inklusif.”
Tema ini dipilih karena sejalan dengan misi sekolah yang berfokus pada inklusivitas dan pembelajaran bermakna. Pengenalan KA bukan sekadar memberi pengetahuan teknologi, tetapi juga melatih siswa—termasuk anak berkebutuhan khusus—untuk berpikir kritis, kreatif, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pendekatan pembelajaran mendalam memastikan setiap anak tidak hanya mengetahui konsep, tetapi juga memahami dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
Pelatihan In-On-In hingga November 2025
Pelatihan ini menggunakan model In-On-In (In Service Training – On the Job Learning – In Service Training) dengan durasi panjang hingga bulan November 2025. Artinya, peserta tidak hanya menerima materi di awal, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba menerapkannya di sekolah masing-masing, lalu kembali untuk mengevaluasi dan memperdalam materi.
Dengan model ini, pelatihan diharapkan benar-benar memberikan dampak nyata karena guru tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga praktik langsung, berbagi pengalaman, dan mendapatkan pendampingan berkelanjutan.
Manfaat dan Rencana Implementasi
Bagi SD Islam Al Madani, manfaat pelatihan ini sangat besar:
Memperkuat kompetensi guru dalam literasi digital, khususnya pemanfaatan koding dan KA untuk pembelajaran.
Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas inklusif, dengan menekankan bahwa setiap anak berhak mengenal teknologi sesuai kapasitasnya.
Menghasilkan RPP inovatif yang bisa menjadi model bagi guru-guru lain.
Membuka jalan bagi siswa untuk memahami konsep koding dan KA sejak dini, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebagai tindak lanjut, kelas 6 akan dijadikan kelas percontohan (piloting) implementasi RPP berbasis Kecerdasan Artifisial. Dengan demikian, peserta didik kelas 6 akan menjadi pionir dalam mempelajari koding dan KA di lingkungan sekolah. Hasil praktik ini akan dievaluasi dan dikembangkan, sehingga bisa diperluas ke kelas lain di tahun-tahun berikutnya.
"Mengenalkan koding dan kecerdasan artifisial sejak dini adalah langkah menyiapkan generasi inklusif yang siap menghadapi masa depan."
Penutup
Keikutsertaan SD Islam Al Madani dalam Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan dengan era digital. Semoga melalui program ini, sekolah dapat terus menginspirasi dan mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang kuat.
Leave a Comment