Sekolah bukanlah sekadar tempat belajar, melainkan sebuah miniatur kehidupan sosial di mana setiap individu berinteraksi dengan keberagaman. Terutama di sekolah inklusi, dinamika interaksi sering kali menjadi tantangan sekaligus peluang. Program SASAKA (Sekolah Sahabat Keluarga) hadir sebagai inisiatif nyata untuk merangkul setiap tantangan dan mengubahnya menjadi kekuatan. Kami mengundang seluruh orang tua anak berkebutuhan khusus untuk bergabung dalam langkah awal yang transformatif ini.
Mendukung Tumbuh Kembang Anak Hebat
Setiap anak, terlepas dari hambatannya, memiliki potensi luar biasa. Namun, terkadang, interaksi sosial dapat memicu konflik yang tidak terduga, sering kali karena salah paham. Oleh karena itu, kita perlu melangkah lebih maju—memahami akar masalah dan membekali diri dengan strategi yang tepat.
Sesi parenting ini dirancang untuk menjadi ruang aman bagi para orang tua hebat, untuk berbagi pengalaman, belajar, dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Bersama kita akan menavigasi interaksi sosial anak, bukan hanya dengan merespons konflik, tetapi dengan menghilangkan pemicu konflik dari akarnya.
Pada sesi ini, Ayah Bunda akan dibimbing untuk:
Mengidentifikasi dan memahami pemicu konflik dari sisi anak Anda.
Mempelajari strategi praktis untuk mendukung anak dalam mengekspresikan diri dan berinteraksi secara positif.
Membangun kepercayaan diri dalam mendampingi anak di lingkungan sekolah inklusif.
Mari kita jadikan tantangan ini sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama, demi masa depan anak-anak yang lebih baik.
Jangan lewatkan kesempatan berharga ini!
Sesi Parenting Khusus Orang Tua ABK
Tema: "Mendukung Tumbuh Kembang Anak Hebat: Menavigasi Interaksi Sosial Positif di Sekolah Inklusi"
Hari, Tanggal: Senin, 15 September 2025
Jam: 09.00 WITA - selesai
Tempat: SD Islam Al Madani
Narasumber: Ibu Iga Serpianing Aroma,M.Psi, Psikolog (Psikolog Pendidikan dan Perkembangan)
Moderator: Bunda Husnul Khatimah (Ketua Yayasan Cahaya Keluarga Madani)
Kehadiran Ayah Bunda adalah kekuatan bagi kami. Mari bersama, kita ciptakan lingkungan sekolah yang bukan hanya inklusif, tetapi juga penuh dengan pemahaman dan kasih sayang.
Leave a Comment