Rapor Bukan Sekadar Angka: Saat Ayah Hadir, Nilai Jadi Bermakna
Rapor adalah lembar evaluasi. Tapi lebih dari itu, ia adalah cermin perjalanan belajar — yang sering kali hanya dilihat sebagai deretan angka.
Padahal di balik setiap angka, ada cerita anak: tentang usahanya yang diam-diam, semangat yang naik-turun, tentang tantangan yang ia hadapi tanpa selalu mampu bercerita.
Dan di balik cerita itu, hadir satu sosok yang seringkali luput untuk benar-benar terlibat: ayah.
Dalam kegiatan Peluncuran GATI SEBAYA (Gerakan Ayah Teladan Indonesia – Sekolah Bersama Ayah) yang dilaksanakan oleh Yayasan Cahaya Keluarga Madani, pembagian laporan hasil belajar siswa bukan hanya momen administrasi akademik.
Pembagian rapor kali ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan literasi keluarga — untuk membangun pemahaman bahwa:
Rapor adalah alat komunikasi antara sekolah dan keluarga
Kehadiran ayah saat menerima rapor adalah bentuk dukungan emosional dan keterlibatan yang tak tergantikan
Nilai akademik bukan satu-satunya ukuran, tapi kesadaran keluarga dalam menumbuhkan karakter juga sangat menentukan
Bayangkan momen ini:
Seorang anak menyerahkan rapor. Ayah hadir. Ia membuka rapor, tersenyum, lalu berkata,
"Terima kasih sudah berusaha, Nak. Ayah bangga, ayo kita lihat bersama apa yang bisa kita tingkatkan semester depan."
Kata-kata ini sederhana.
Tapi bagi seorang anak, itu bisa menjadi bahan bakar yang tak habis untuk semangat belajarnya.
Untuk itu, langkah nyata yang akan terus dilakukan oleh sekolah-sekolah di bawah Yayasan Cahaya Keluarga Madani adalah:
Menyelenggarakan Forum SADAR AYAH
(Sarana Diskusi dan Arahan Ayah)
Forum ini akan mempertemukan para ayah dengan wali kelas sebelum Asesmen Akhir Semester — sebagai ruang bersama untuk menyamakan visi, menyusun peta jalan mendampingi anak di rumah.
Mengintegrasikan pelibatan ayah dalam setiap momen penting sekolah
Menumbuhkan budaya dialog ayah-anak usai pembagian rapor
Memaknai nilai bukan semata hasil, tapi perjalanan belajar
GATI SEBAYA mengajak kita semua — khususnya para ayah — untuk hadir bukan hanya sebagai simbol, tapi sebagai pelaku utama dalam pengasuhan yang membesarkan hati dan masa depan anak.
Karena pendidikan tidak bisa berjalan sendiri.
Karena rapor tidak hanya milik anak, tapi milik keluarga.
Mari hadir bersama GATI SEBAYA.
Bersama Ayah, Bersama Keluarga
Membentuk generasi kuat, berkarakter, dan berbahagia
Leave a Comment